Selasa, 26 Februari 2013




‎"ANGIN PERJUANGAN"

Semangatlah wahai pemegang amanah...
Tegakkan badanmu dan percepatlah langkahmu...
Untuk kesejahteraan yang telah dijanjikan...
Dan menggapai ridho dari Rabb yg maha tinggi...

Janganlah gentar meski nyawa diujung pedang...
Karna kehidupan terang kan menantimu...
Janganlah takut meski mereka bertubuh baja..
Sebab kita adalah umat yg kuat...
Wahai pemundak amanah...tinggikan suaramu...
Lantangkan suara dan gentarkan musuhmu...
Jangan pernah mundur meski darah kan tertumpah...
Demi menegakkan keadilan diatas bumi Alloh...

Baktikanlah diri hingga waktu menjawab...
Teguhlahkanlah iman sampai ajal menjemput...
Ingat niatmu jangan sampai ternoda...
Para syuhada telah menanti disana...

Oleh : Ramadhan Kaban
‎"THOIFAH MANSYUROH"

Ketika dunia menyilaukan mata hati...
Maka tumbuhlah jiwa2 yang lemah...
Tertunduk patuh pada patung2 dan boneka iblis...
Merasa hidup hanya dialam buaian...

Jeritan yang menggambarkan kebodohan yang dibanggakan...
Menghentakkan hati mereka yang perduli akan nasib alam ini...
Menyaksikan malam tempat mencari nafkah,dan siang untuk istirahat...
                                                      Dan menyaksikan gedung semangkin tinggi,dan gubuk yg semangkin lapuk...

Mereka adalah tunas-tunas masa depan kehidupan...
Kepedulian telah memerahkan mata mereka terhadap kekacauan alam ini...
Rela mati demi satu tujuan dan satu harapan...
Mengorbankan dunia untuk duduk diatas singgasana suci...

Merekalah para thoifah mansyuroh,,
yang tegar berjalan tegak disaat semua manusia merangkak bersujud pada iblis...
Menolong agama Alloh dengan jiwa dan hartanya...
Demi hakikat dan pengabdiannya kepada Rabbnya...

Oleh: Ramadhan Kaban

‎"RUANG TAK BERNAMA"



Terbelit benang merah pembatas antar cahaya dengan kegelapan...
Hingga dunia berbaur dalam ruang yang tak bernama...
Kalimat-kalimat suci telah menjadi kertas usang...
Dan dongeng orang-orang yang dibelit oleh rintangan...


Tabir kebenaran telah pecah hingga alam menjadi gencar...
Rahmat telah berganti menjadi laknat yang gergejolak menghantam penghuni2 bumi ini...
Suara rintihan dan tangisan hamba-hamba yg tak berdaya masih menjadi tertawaan para pemegang amanah yg khianat..
Hingga darah tertumpah tiada henti....

Gemuruh ombak menghantam bebatuan menggambarkan kacaunya keadaan...
Disebabkan manusia khianat telah memegang amanah mulia...
Hingga semua menangis dalam duka yang tiada berlalu...
Kini alam semangkin berduka dan merintih ...

Gema tangis menggetarkan alam raya...
Gema kerakusan menggetirkan kehidupan...
Tiada cahaya lagi yang terlihat terang...
Hanya secercah cahaya remang didalam ruang yg tak bernama...

Oleh: Ramadhan Kaban
‎"PESAN KEPADA GURU"

Libasan malam berbekaskan ke dalam hati..
Hingga bergelut diatas lisan..
Iman terkadang terkikis dan tergores..
Sebab hati yang tiada mw tunduk...

Kekuatan sudah dirasa memuncak...
Bagai tiang tinggi yang menembus langit...
Sungguh pahit kenyataan yang terlihat..
Semoga Allah merendahkan ilusi tinggi itu...


Lisanmu bagaikan pedang yang tajam...
Menusuk dan menggores saudara satu ruang...
Tiada sadar ada yang telah menangis..
Merasakan tambahan cobaan perjuangan...

Wahai para pemegang Ilmu Allah...
Rendahkanlah ucapan dan hatimu...
Sadarlah dengan siapa engkau bergulat...
Jangan sampai hatimu meretakkan iman dan jasa mu...

Oleh : Ramadhan Kaban
"NEGERI YANG TERLUKA"

Ilusi fatamorgana telah menipu pandangan hati..
Jas sutra berbalut keserakahan menghujam tubuh kerdil...
Mengapa engkau merenggut keadilan itu dan menjadikannya taman surgamu?
Mengapa kau biarkan tetes air mata membanjiri negeri ini wahai pemegang amanah?

Ketidak adilan telah membumihanguskan harapan2 anak bangsa...
Telah mengkerdilkan jiwa2 yang ikhlas menatap Rabbnya...
Telah merenggut surga2 yang telah tertulis lembar2 suci...
Hingga tanah ini dipenuhi tangan2 yang menadah meminta sesuap harapan...

Negeriku telah terluka...
Oleh tangan2 jahil yang tak bertanggung jawab...
Hukum2 bodoh telah menjadi dewa penolong mereka...
Pelindung dibalik kejahatan yang tak terkendali...

Negeriku telah menangis...
Melihat kemurkaan orang2 yang suci karena tertindas...
Negeriku telah terluka...
Karna dihuni oleh manusia-manusia bertopeng bagai arjuna...

Oleh : Ramadhan Kaban
"PEJUANG ISLAM"

Wahai para pejuang Islam...
Meski darahmu masih terjaga...
Namun tetes keringatmu kan menjadi saksi...
Atas pengabdianmu kepada Rabb mu..

Wahai para pejuang...
Nikmat menginggapi diwajah ikhlas...
Tiada gentar meski senjata menghadang...
Tiada takut karena Allah adalah penolong...

Percepatlah lajumu hingga di batas waktu...
Perindahlah langkahmu dengan iman...
Perkuatlah dirimu dengan dzikir...
Dan perbanyaklah kekuatan dengan dakwah mu...

Waspadah..dan berhati2lah...
Jaga harapan umat jangan sampai tercecer..
Waspadalah dan berhati2lah...
Sebab para setan-setan itu sedang mengintaimu...

Oleh: Ramadhan Kaban